Amsal Chapter 26 - Indonesia Baru
- 1
- Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal.
- 2
- Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
- 3
- Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.
- 4
- Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
- 5
- Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
- 6
- Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.
- 7
- Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
- 8
- Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
- 9
- Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
- 10
- Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.
- 11
- Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
- 12
- Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.
- 13
- Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
- 14
- Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
- 15
- Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
- 16
- Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
- 17
- Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
- 18
- Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,
- 19
- demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
- 20
- Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
- 21
- Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
- 22
- Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
- 23
- Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.
- 24
- Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
- 25
- Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
- 26
- Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
- 27
- Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
- 28
- Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.